Read aloud atau membacakan nyaring merupakan sebuah kegiatan dimana seseorang membacakan buku kepada orang lain. Dalam pelaksanaannya, membacakan buku bukan hanya sekadar membaca dengan suara yang nyaring tetapi juga dilakukan dengan intonasi yang jelas, olah tubuh yang sesuai ditambah dengan diskusi dua arah serta cinta yang diberikan kepada sang pendengar.

Walaupun tiada batasan sampai usia berapa kegiatan ini dilakukan, tapi secara ilmiah kegiatan ini memiliki dampak yang signifikan pada anak usia dini. Hal ini dikarenakan usia dini merupakan periode terbaik dalam pembentukan pondasi perkembangan bahasa, emosional dan kognitif seorang manusia. Maka sangat dianjurkan kepada orangtua maupun pendidik atau pengajar anak usia dini untuk rutin melakukan kegiatan ini dalam keseharian sesuai dengan  metode yang direkomendasikan agar hasilnya dapat optimal dirasakan.

Read aloud dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja

Dalam kegiatan read aloud ini terdapat tiga unsur penting yang harus ada dalam pelaksanaannya yaitu media yang mengandung informasi untuk dibacakan (media cetak ataupun elektronik, adanya orang yang membacakan serta orang yang dibacakan. Para praktisi read aloud perlu untuk memahami masing-masing karakteristik dari ketiga unsur ini agar kegiatan read aloud bisa berjalan dengan baik. Mari kita telaah satu persatu.

Media

Unsur yang pertama adalah media yang mengandung informasi untuk dibacakan. Media ini tidak hanya terbatas kepada buku cetak tetapi juga bisa koran, majalah ataupun buku elektronik, meskipun pada umumnya buku merupakan role model media cetak yang dipakai untuk read aloud. Walaupun pada dasarnya semua media ini dapat digunakan untuk kegiatan read aloud, tetapi beberapa jenis buku mungkin lebih tepat rasanya untuk dibacakan nyaring. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih bacaan atau buku yang akan dibacakan dalam kegiatan read aloud antara lain pilihan buku yang disesuaikan dengan usia dan tahap perkembangan anak, pilihlah buku yang sesuai dengan minat atau tema yang disukai oleh anak. Jangan lupakan bahwa di dalam buku tersebut terdapat pesan tersirat yang sesuai dengan nilai (value) keluarga kita. Untuk awal memulai praktik read aloud direkomedasikan menggunakan buku bergambar dengan ilustrasi yang menarik.

Orang yang Membacakan

Unsur yang kedua adalah orang yang membacakan dalam hal ini yaitu orangtua ataupun guru. Para praktisi read aloud sebaiknya memiliki pemahaman yang mendalam dan utuh tentang pentingnya kegiatan read aloud dalam pendidikan anak usia dini. Salah satu tujuan read aloud adalah memberikan pengalaman membaca yang menyenangkan sehingga anak termotivasi untuk membaca, gemar membaca serta memahami apa yang dibaca. Maka, adalah tugas kita sebagai orangtua ataupun pendidik bagaimana membuat membaca buku terasa menyenangkan.

Orangtua ataupun pendidik sebagai praktisi read aloud perlu memahami bagaimana cara memilih buku yang tepat dan pentingnya melakukan aktivitas pra membaca. Persiapan yang baik akan menentukan hasil akhir yang akan dicapai. Dalam kegiatan pra membaca didalamnya termasuk melakukan analisis kajian teks. berlatih intonasi atau gestur tubuh serta pemilihan pertanyaan untuk memantik diskusi dengan anak. Dengan kegiatan pra membaca ini akan mempermudah kita dalam membacakan buku, mengelola ekspektasi serta kemungkinan kesulitan yang akan timbul saat kegiatan read aloud.

Orang yang Dibacakan

Unsur yang terakhir dan terpenting adalah orang yang dibacakan buku, dalam hal ini adalah anak. Anak adalah seorang manusia yang sedang bertumbuh dengan daya eksplorasi yang tinggi. Di setiap tahapan perkembangannya terdapat milestone yang harus dicapai. Stimulasi melalui kegiatan read aloud merupakan stimulasi kompleks karena setidaknya tiga indera akan terstimulus, antara lain indera penglihatan, pendengaran, serta sensori dan taktil. Tapi dalam pelaksanaannya kegiatan read aloud harus disesuaikan dengan tahap perkembangan serta rentang konsentrasi anak yang tentunya akan berbeda pada masing-masing anak. Maka penting bagi orangtua atau guru untuk memahami karakteristik audiens yang akan mendengarkan misalnya berapa usia anak, berapa banyak anak dan berapa lama rentang fokus anak yang akan dibacakan buku.

Kunci untuk mendapatkan hasil yang optimal dari kegiatan read aloud adalah harus dilakukan secara konsisten dan menyenangkan yang artinya membutuhkan adanya waktu dan proses. Hasilnya mungkin akan baru akan terlihat beberapa tahun mendatang. Maka dalam proses tersebut pastinya orangtua, guru beserta sang anak juga  belajar dan melakukan evaluasi bersama agar kegiatan tersebut mendapatkan hasil yang diharapkan.

Zulda Musyarifah

Dokter yang menyukai dunia literasi anak dan pendiri Sumbar Membacakan Nyaring. Ia memiliki sepasang anak yang telah merasakan manfaat dari read aloud.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *